BANGKINANG KOTA(AuraNews) – Puluhan guru yang tergabung dalam forum Madrasah Aliyah (MA) se Kabupaten Kampar mengadu ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar, Selasa pagi (25/9/2018) di Bangkinang.
Namun sampai sore hari mereka belum juga bisa bertatap muka untuk menyampaikan aspirasi dengan para wakil rakyat tersebut. Hal tersebut di katakan oleh Sekretaris Forum MA, Syukron ketika berbincang dengan pers di gedung dewan.
Dalam tuntutannya, para ‘Oemar Bakri’ ini ingin meminta kejelasan tentang pemberian insentif untuk guru tingkat MA di Kabupaten Kampar.
Lebih lanjut Syukron mengatakan bahwa adanya kesenjangan antara guru Kementerian Agama (Kemenag) dengan status guru dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
Menurutnya untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) status guru dari Pemkab menerima insentif sebesar Rp. 1 juta, sedangkan guru Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA) masih menerima insentif sebesar Rp 2 juta.
Dalam hal tersebut Forum MA sudah mengadu dua kali ke perwakilan rakyat beberapa waktu lalu untuk meminta kejelasan terkait permasalahan kesenjangan insentif tersebut.
“Mohon di perjuangkan aspirasi kami, karena peran guru sangat penting untuk mencerdaskan generasi yang akan datang,” pinta Syukron.
Sampai berita ini diterbitkan pihak Komisi II DPRD Kabupaten Kampar belum dapat di konfirmasi terkait permasalahan ini. (APR)