Kamis, Februari 6, 2025
BerandaDaerahWali Murid : Kami Terpaksa Membeli Buku Anak Meski Beras tidak ada...

Wali Murid : Kami Terpaksa Membeli Buku Anak Meski Beras tidak ada Dirumah

BANGKINANG KOTA(AuraNews) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar diminta fokus pada pendidikan gratis. Pasalnya, banyak keluhan dari wali murid terkait mahalnya biaya pendidikan saat ini.

Lina, warga Salo, mengungkapkan besarnya biaya untuk sekolah. Saat ini, ia mempunyai beban menyekolahkan dua anaknya.

“Anak saya dua yang sekolah, satu di SMA dan satu lagi masih SD,” kata Lina kepada AuraNews, Jumat (21/9/2018).

Melalui media, Lina menyampaikan keheranannya terkait permasalahan buku. Pasalnya, tak ada habis-habisnya anaknya membeli buku.

“Katanya, sudah ada buku bantuan pemerintah, kok murid masih disuruh beli buku. Emang sih tidak diwajibkan, akan tetapi ketika guru memberikan PR selalu memakai buku yang disuruh dibeli itu. Dari pada anak ketinggalan, terpaksa kami orang tua membelikannya, meskipun beras tidak ada dirumah” ungkap wanita yang berprofesi Tani itu.

Hal senada juga disampaikan oleh warga Bangkinang, Nur Adlin. Setiap harinya, ia memikirkan biaya untuk ketiga putranya untuk bersekolah.

“Yang menjadi beban bagi orang tua adalah seringnya anak membeli buku disekolah. Yang anehnya, setiap tahun buku yang dibeli terus berganti,” kata Nur Adlin kepada AuraNews, Kamis (21/9/2018).

Dengan nada kesal, Nur Adlin mengatakan, buku yang dibeli dan dipakai tahun 2017, tapi tidak digunakan pada tahun 2018.

“Buku yang digunakan oleh anaknya yang tertua pada tahun kemarin tidak bisa digunakan lagi oleh adiknya pada tahun ini. Menjerit orang tua saat ini menyekolahkan anak-anaknya,” kata Nur Adlin.

Untuk itu, ia meminta kepada Pemkab Kampar untuk fokus kepada masalah pendidikan agar masyarakat merasa pemerintah itu benar-benar pro rakyat.

“Bagaimana bisa melahirkan SDM-SDM yang bagus kalau pendidikan mahal ?,” pungkas Nur Adlin.(NDs)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments