ROHULÂ (AuraNews) – Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) mengambil langkah konkrit menyelesaikan persoalan tapal batas baik kecamatan atau pun desa, salah satunya dengan mengandeng pihak Universitas Gajah Mada (UGM) D.I Yogyakarta.
Nantinya, tenaga ahli dari UGM Yogyakarta akan melakukan penetapan dan penegasan batas-batas desa yang ada di Rohul untuk mendapatkan hasil Peta Citra Resolusi Tinggi.
Sebagai bentuk kerjasama antar kedua lembaga itu, Kamis (13/9/2018) telah dilakukan penandatanganan MoU antara pihak Pemkab Rohul yakni, Bupati H Sukiman dengan Rektor UGM Prof Ir Panut Mulyono MEng DEng serta Kepala BMKG Prof Ir Dwikorita Karnawati MSC PhD di salah satu ruangan universitas ternama itu.
Sejumlah pejabat daerah turut mendampingi Bupati Sukiman seperti, Kepala Disdikpora Rohul Drs H Ibnu Ulya, Kabag Adwil Setdakab Rohul El Bizri, Kabag Perlengkapan Setdakab Rohul Sony Efrinal, serta Plt Kabag Humas Setdakab Rohul Tanti Ekasari.
Bupati Rohul H Sukiman menyebut MoU dengan pihak UGM ini adalah bagian tentang Penelitian Pendidikan dan Pengabdian ke masyarakat Rohul dan itu sangat penting dilakukan.
“Kemudian, sebagai tindak lanjut dari MoU yang sudah dilakukan, Penyajian Sistem Informasi Geospasial masih perlu dilakukan survey GCP (Ground Control Point),” kata Sukiman.
Juga disampaikan Bupati Rohul Sukiman, bahwa MoU dengan UGM Yogyakarta ini bukan hanya di atas kertas saja, namun sangat penting bagi Kabupaten Rohul.
“Dengan dilakukannya MoU, kita berharap dalam pelaksanaan dan penetapan batas-batas desa bisa berjalan baik, dan dapat membantu Kabupaten Rohul agar lebih baik dari sekarang yang baru berumur 18 tahun,” harap Bupati Rohul Sukiman.
Kemudian, dikatakan Rektor UGM Yogyakarta Prof Ir Panut Mulyono MEng DEng mengaku pihaknya akan selalu ingin hadir membantu peningkatan berbagai persoalan dan kondisi di daerah, salah satunya peningkatan pendidikan.
Rektor UGM Yogyakarta ini menambahkan mereka akan senang hati membantu menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi di daerah, termasuk untuk bidang penelitian di daerah pengembangan daerah, pengembangan pertanian, percepatan kemajuan, serta lainnya.
Lanjut Rektor lagi, bahwa setiap tahunnya UGM selalu mengirim mahasiswa yang tengah menjalani KKN ke daerah-daerah tersebar di 34 provinsi di Indonesia yang membutuhkan, seperti untuk pengembangan sektor pertanian.
“Hingga kini, sudah 34 provinsi kita kirim mahasiswa KKN kita untuk membantu daerah,” ucap Rektor UGM Yogyakarta, Panut Mulyono.(sal/mcr)