PEKANBARU(AuraNews) – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau (FKIP UIR) melombakan bakat seni mahasiswa dalam Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) Riau ke-7 Tahun 2018.
Perlombaan yang dilaksanakan sejak Kamis (6/9) siang dan berakhir esok Jum’at (7/9) berlangsung di Gedung E FKIP UIR Kampus Perhentian Marpoyan Pekanbaru. Menurut rencana Peksimida akan ditutup Jum’at (7/9) pukul 14.00 wib oleh Rektor UIR Prof. Dr. H. Syafrinaldi. Sebelumnya, kegiatan yang diikuti 10 perguruan tinggi ini telah di buka Rektor Unilak Dr. Hj. Hasnati di Aula Perpustakaan Universitas Lancang Kuning pada Selasa (4/9). UIR dan Unilak merupakan tuan rumah bersama yang ditunjuk menyelenggarakan Peksimida untuk cabang lomba yang berbeda. Di Universitas Islam Riau cabang yang diperlombakan meliputi olah vokal dan tari.
Menurut Ketua Pelaksana Peksimida Kampus UIR, Muslim S.Kar, Peksimida merupakan ajang silaturahmi antarsesama mahasiswa se Riau. Dan, juga wadah berkompetisi dalam penyaluran bakat sesuai thema penyelenggaraan, yang tahun ini bertajuk ‘merajut budaya nusantara’.
“Pemenang Peksimida berhak mewakili Riau di ajang Peksiminas di Yogyakarta, Oktober 2018,” sebut Muslim seraya berharap, Peksimida dua tahunan ini dapat menjadi wadah meningkatkan prestasi di bidang seni. Baik seni olah vokal atau lagu maupun tari.
“Jenis yang diombakan antara lain tari, menulis puisi, baca puisi, penulisan naskah lakon, monolog, fotografi, lomba poster design dan lukis. Saat ini perlombaan sedang berlangsung baik vokal group, pop solo, pop dangdut, keroncong maupun seriosa,” ucap Muslim yang juga Wakil Dekan III FKIP UIR.
Ia berharap, peserta dapat secara maksimal menunjukkan kebolehannya di setiap kegiatan yang diperombakan. Soalnya, lanjut Muslim, Inilah salah satu wadah yang kita siapkan untuk mahasiswa berkompetisi. Yang berbakat menjadi penyanyi silakan salurkan bakat dan hobi di sini. Sementara yang piawai menari mari unjuk kebolehan di Peksimida. Mana tahu bakat yang Anda pendam berkembang sampai ke tingkat nasional,” ungkap Muslim, Kamis sore (6/9) di Kampus UIR Pekanbaru.
Secara terpisah Rektor UIR Prof. Syafrinaldi menyambut baik pelaksanaan Pekan Seni Mahasiswa Daerah. Dan, berterima kasih atas kepercayaan ditunjuknya UIR sebagai tuan rumah untuk beberapa cabang lomba. Menurut Syafrinaldi, Peksimida tak ubahnya seperti Pekan Olah Raga Mahasiswa, cuma bidang yang diperlombakan khusus seni. Seni itu kan banyak. Ada seni lukis, seni tari, seni vokal dan banyak lagi yang lainnya.
”Saya berharap di Peksimida 2018 kita bisa melihat bakat dan kemampuan anak-anak berkompetisi, tak hanya di daerah namun sampai ke nasional,” kata Rektor.
Ia menambahkan, Riau merupakan negeri Melayu yang menyimpan banyak ragam budaya. Di tanah ini telah lahir sastrawan dan budayawan kawakan. Misalnya Raja Ali Haji yang terkenal dengan Gurindam 12 nya, Sutarji Calsum Bahri, Tennas Effendi bahkan Soeman Hs. Mudah-mudahan Peksimida mampu melahirkan generasi emas melanjutkan nasa-masa kejayaan Riau seperti yang dirintis pendahulu kita tadi,” ungkap Syafrinaldi.**