PEKANBARU(AuraNews) – Hari Jadi ke-56 Universitas Islam Riau (UIR) yang dirangkai dalam Dies Natalis atau Yaumul Milad ke-56, menjadi wadah bagi kita untuk mengkilas balik perjuangan para perintis, pendiri dan penerus UIR sejak 56 tahun lalu. Betapa tidak. Tak bisa dibayangkan, bagaimana perih dan beratnya upaya mereka melahirkan dan mendirikan universitas ini.
“Kita juga terharu mengenang penderitaan para pendiri untuk satu tujuan berdirinya Universitas Islam Riau. Dan hari ini, melalui rapat istimewa ini kita sekaligus mengingat serta bercerita tentang sejarah berdirinya UIR melalui sebuah perjuangan yang panjang, disertai dengan pengorbanan para pendiri. Mari kita tundukkan kepala seraya bermohon dan berdoa kepada Allah SWT, semoga para pendiri dan pendahulu kita diampuni dosa-dosanya, diberikan tempat yang layak di sisi Nya, dan semua perjuangan yang telah mereka persembahkan untuk universitas ini menjadi amal sholeh yang tiada terkira, amiiin ya robbal ’alamiin,” papar Rektor UIR Prof Dr H Syafrinaldi Sofyan SH MCL sambil mengajak hadirin membaca alfatihah dan mengirimkan pahalanya untuk para pendiri UIR saat menyampaikan sambutan pada Rapat Istimewa dalam rangka rangka Hari Jadi Universitas Islam Riau ke-56 di gedung Rektorat UIR, Kampus Marpoyan, Pekanbaru, Selasa (04/09/2018).
Rapa istimewa itu dihadiri Ketua Dewan Pembina dan Dewan Pengawas Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Riau beserta jajaran, Ketua Umum YLPI Bapak Dr Nurman SSos MSi beserta jajaran Pengurus, Anggota Senat UIR, Para Dekan, Direktur PPs, Guru Besar dan Wakil-wakil Dekan, ketua-ketua Program Studi di lingkungan fakultas. Termasuk dosen dan mahasiswa.
Dalam perjalanan panjang universitas ini, ungkap Rektor, telah banyak pengalaman dan kemajuan yang dipetik walau kemajuan itu belum maksimal didapatkan. Kemajuan demi kemajuan yang diraih itu mengacu kepada Arah Kebijakan Universitas Islam Riau masa bakti kepemimpinan 2017-2021 yang meliputi delapan bidang. Masing-masing Bidang Kelembagaan, Bidang Akademik, Bidang Kemahasiswaan, Bidang Sumber Daya Manusia, Bidang Sarana dan Prasarana, Bidang Keuangan, Bidang Kerjasama dan Bidang Penjaminan Mutu.
“Pada kesempatan ini, izinkan kami menyapaikan beberapa capaian dari arah kebijakan pada kedelapan bidang tersebut, khususnya yang menyangkut pelaksanaan Catur Dharma. Sementara bidang-bidang lain karena terbatasnya alokasi waktu akan kami sampaikan pada kesempatan lain dalam forum yang berbeda,” ujar Rektor.
Beberapa di antara materi pada masing-masing bidang tersebut, ulas Rektor lagi, Pertama; Bidang Kelembagaan meliputi peningkatan peringkat UIR versi Webometrics dan versi DIKTI, peningkatan jumlah prodi dan fakultas yang memperoleh ISO 9001:2015, peningkatan perolehan nilai akreditasi prodi dan institusi dari nilai B ke A dan penyesuaian biaya, peningkatan kegiatan kerjasama luar negeri terutama bidang riset dan lecturer and student exchange, revisi master plan sesuai dengan statuta dan perkembangan institusi, serta beberapa program lainnya.
Kedua; Bidang Akademik yang meliputi optimalisasi Web Uir.ac.id, lib.uir.ac.id digilib uir.ac.id, percepatan pencapaian kompetensi lulusan yang selaras dengan KKNI/BNSP, peningkatan jumlah penelitian dan publikasi ilmiah nasional dan internasional, peningkatan status jurnal yang ada di lingkungan UIR menjadi jurnal ilmiah berskala OJS yang berakreditasi, persiapan sertifikasi laboratorium yang ada di lingkungan UIR, dan beberapa program lainnya.
Ketiga; Bidang Sumber daya Manusia meliputi anggaran studi lanjut untuk S3 (program doktor) realisasi remunerasi tenaga kependidikan, tunjangan fungsional pustakawan dan laboran yang telah memenuhi syarat, diantaranya memiliki sertifikat fungsional, fasilitasi studi lanjut tenagaa kependidikan sesuai bidang kerja, dan beberapa program lainnya.
Keempat; Bidang Kemahasiswaan meliputi rekruitment mahasiswa baru jalur prestasi bidang sains, seni, olahraga dan agama, penguatan UKM olahraga dan seni untuk mendukung prestasi bidang kemahasiswaan, peningkatan aktivitas organisasi kemahasiswaan yang inovatif dan berkualitas, dan beberapa program lainnya.
Kelima; Bidang Sarana dan Prasarana yang meliputi penyusunan sistem informasi manajemen asset internal dan percepatan pembangunan fisik (ruang kuliah, seminar dan ruang laboratorium serta pengadaan alat-alat laboratorium).
Keenam; Bidang Keuangan meliputi peningkatan kesejahteraaan tenaga pendidik kependidikan, memaksimalkan fungsi internal audit atau sistem pengawasan internal dan tersusunnya anggaran yang dapat mengakomodir program strategis program studi, fakultas dan universitas dalam pelaksanaan Catur Dharma untuk pencapaian target sasaran mutu yang telah ditetapkan yang dijabarkan dalam Renstra, dan RKAT/Renop bagi terwujudnya Visi Misi 2020.
Ketujuh; Bidang Kerjasama meliputi realisasi kesepakatan kerjasama dengan lembaga mitra dan peningkatan jumlah pelaksanaan MoU yang dilakukan oleh universitas baik dalam negeri maupun luar negeri dengan perguruan tinggi dan dunia usaha. Peningkatan jumlah MoA yang dilaksanakan oleh fakultas memanfaatkan dan menindak-lanjuti MoU yang telah dilakukan universitas. Kedelapan, Bidang Penjamin Mutu, bidang ini memfokuskan kegiatan pada dua hal, yakni audit internal bidang akademik dan audit internal bidang non akademik.
Disamping itu, ungkap Rektor, kegiatan menyangkut penelitian di antaranya capaian angkanya telah mencapai angka 100% bahkan ada yang 200%. Antara lain proposal penelitian internal, monev penelitian internal, seminar nasional, international conference, coaching clinic penelitian hibah dikti, penyusunan SOP penelitian, penyusunan RKT penelitian, revisi pedoman penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, pedoman penyusunan monev penelitian, pelatihan reviewer penelitian dan pemantapan serta peningkatan jejaring dengan lembaga internasional. Sementara penelitian hibah Dikti baru pada angka 38%, prosentase ini sudah jauh naik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Tahun 2017, dosen UIR yang mendapat dana hibah Dikti tercatat 17 orang dan tahun 2018 naik menjadi 38 orang,” sebut Rektor.
Sementara terkait Program Pengabdian kepada Masyarakat, beber Rektor, hanya beberapa kegiatan saja yang angka capaiannya berada di bawah 60%. Selebihnya sudah diposisi 100%, bahkan kegiatan usulan proposal pengabdian kepada masyarakat yang bersifat internal capaiannya telah 129%. Sedangkan yang lainnya seperti pelaksanaan monev pengabdian, pengabdian bersama international, coaching clinic proposal pengabdian, penyusunan RKT pengabdian, penyusunan SOP pengabdian dan penyusunan SOP pedoman monev pengabdian kepada masyarakat realisasi capaiannya berada di angka 100%. Demikian pula halnya dengan jurnal dan publikasi, jumlah partisipasi dosen mengikuti seminar international mencapai 101%, panel diskusi 66,67%, klinik submit paper jurnal internasional 64%, publikasi jurnal international 55,50% dan publikasi jurnal nasional 54,67%.
“Pelu kami sampaikan kepada Bapak dan Ibu Civitas Akademika UIR, bahwa beberapa orang dosen kita sudah mampu bersaing bukan saja di dalam negeri. Akan tetapi juga di luar negeri baik di Asia maupun di Eropa. Para dosen kita itu berhasil mendapatkan dana hibah luar negeri bekerjasama dengan peneliti dari luar negeri,” sebut Rektor.
Demikian pula halnya dengan bidang pengabdian, sambung Rektor, baik dosen maupun mahasiswa UIR telah melaksanakan beberapa kegiatan pengabdian masyarakat yang bekerjasama dengan universitas luar negeri. Begitu dengan publikasi ilmiah, UIR sudah mulai menampakkan peningkatan publikasi internasonalnya yang ditandai dengan diperolehnya hibah publikasi international. Sementara itu, rangking UIR per 3 Septmber 2018 semakin meningkat yaitu pada posisi 98 nasional dengan score 834.
“Untuk itu, Rektorat dan Dekanat akan terus berusaha meningkatkan rangking SINTA dalam upaya kita bukan saja untuk meningkatkan mutu, namun supaya kita dapat duduk sama rendah tegak sama tinggi dengan perguruan tinggi ternama di Tanah Air baik negeri maupun swasta,” kata Rektor seraya menyampaikan, kegiatan Bidang Pendidikan dan Pengajaran merupakan kegiatan akademik yang sangat penting. Karena kegiatan ini menjadi proses yag akan menghasilkan output dalam bentuk lulusan yang berkualitas. Lulusan berkualitas ini ditandai dengan capaian akreditasi yang dioraih oleh Program Studi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.
“Saat memulai bertugas pada 8 Juli 2017, jumlah prodi yang dimiliki UIR ada sebanyak 39. Dan sekarang mencapai 42 program studi. Hari ini, dari 42 program studi tersebut, sebanyak 9 prodi telah terakreditasi A, 26 terakreditasi B, 1 berakreditasi C dan 6 izin operasional. Sementara status Universitas Islam Riau sendiri adalah B sama dengan status perpustakaan universitas yang sekarang sudah berakreditasi B. Kami akan terus berupaya menaikkan mutu akreditasi ini dengan terus mengkampanyekan slogan yang disebut dengan ‘Bersama Kita Bisa’. Di luar itu, dua fakultas kita yakni Fakultas Hukum dan Fakultas Agama Islam telah bersertifikasi ISO 900:2015. Mudah-mudahan tahun-tahun mendatang fakultas-fakultas lain dapat mengikuti jejak Hukum dan FAI dalam pencapaian ISO 900:2015. Jumlah Guru Besar yang sekarang dimiliki UIR sebanyak 11 orang. Jumlah mahasiswa UIR saat ini tercatat 27.169 orang,” beber Rektor.
“Pembangunan dan renovasi gedung juga terus dilakukan. Antara lain penyelesaian gedung Fakultas Teknik, penyelesaian Gedung E FKIP, Pembangunan Gedung YLPI dua lantai, penyelesaian Labor lantai 2 Fakultas Pertanian, renovasi gedung Fisipol. Sedangkan renovasi kubah masjid dan toilet serta tempat wuduk akan segera dilaksanakan,” sebut Prof Syafrinaldi.
Dalam setahun terakhir, kata Rektor, UIR juga telah pula dipercaya menjadi tuan rumah seminar dan konferensi nasional dan international. Di antaranya Kompetisi Debat Konstitusi oleh Mahkamah Konstitusi pada tahun 2017 di Fakultas Hukum, Konferensi International Ekonomi Syariah tahun 2017 di Fakultas Agama Islam yang melibatkan pemateri dari Singapura, Malaysia, Thailand dan Brunai Darussalam, Konferensi International Sustainable Development oleh LPPM pada tahun 2017 dengan pemateri dari Korea Selatan, Malaysia, Jepang dan Vietnam, Konferensi International Social Politic di FISIPOL yang melibatkan pembicara dari German, Malaysia, USA dan Tahiland. Dan seminar-seminar nasional serta internasional lainnya yang dilaksanakan oleh masing-masing program studi.
“Itulah selayang pandang gambaran perkembangan dan kemajuan yang telah kita capai. Masih banyak lagi hal-hal lain yang belum kami sampaikan dalam Rapat Istimewa Senat Universitas ini, karena keterbatasan waktu. Yang perlu juga kita renungi, di tengah usaha kita meningkatkan mutu dan melakukan perbaikan-perbaikan dalam upaya pencapaian Visi UIR 2020, yaitu ingin menjadi Universitas Islam yang unggul dan terkemuka di Asia Tenggara tahun 2020 yang tinggal satu tahun lagi, kita disentakkan oleh berita buruk yang menyebar ke segala penjuru arah. Dua oknum pegawai UIR melakukan tindakan amoral yang pada akhirnya menyeret nama UIR dalam pemberitaan media. Terhadap kasus ini, kami melalui pers release telah mengirimkan penjelasan kepada masyarakat terkait status kedua oknum pegawai itu, sekaligus menyampaikan permohonan maaf. Kedua oknum tersebut telah kita non aktifkan dari jabatannya dan dari status kepegawaiannya sambil menunggu proses hukumnya selesai,” ujar Rektor yang sangat sedih dan kecewa berat atas perbuat oknum yang sudah mencoreng nama dan citra UIR.
“Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga Hari Jadi UIR ke-56 ini menjadi momentum bagi kita untuk berbuat yang terbaik lagi dalam memajukan UIR. Dan apa yang kita tekadkan dalam Visi UIR 2020, dapat tercapai hendaknya. Terima kasih kami sampaikan kepada Panitia Milad yang telah merencanakan dan melaksanakan berbagai perlombaan dalam rangka peringatan hari jadi ini. Terima kasih pula kepada seluruh Civitas Akademika yang telah memberikan kekuatan kepada kami dalam menakhodai UIR dan mensukseskan pelaksanaan acara milad. Semoga semua yang telah diberikan itu bernilai pahala di sisi Allah SWT,” kata Prof Syafrinaldi.
Sementara itu, Ketua Umum YLPI Riau Dr Nurman S menyampaikan sambutan terkait dengan usaha-usaha yang sedang dirintis yayasan yang dipimpinnya untuk menopang kemajuan UIR.
Rapat Istimewa ini juga diisi dengan penyampaian orasi ilmiah oleh Dr. Husnul Kausarian, Dosen dari Fakultas Teknik yang pada Agustus lalu terpilih sebagai dosen berprestasi 2018 dari Kopertis/LLDIKTI Wilayah X.
Usai Rapat Istimewa, dilanjutkan dengan acara Penyerahan Penghargaan kepada Dosen, Pegawai dan Mahasiswa yang dinilai telah berbuat terbaik untuk kemajuan dan kinerja UIR.
Sebelumnya, Rektor bersama Ketua Umum YLPI Riau Dr Nurman dan anggota senat universitas berziarah ke pusara para pendiri UIR. Antara lain ke makam H Zaini Kunin, H Soeman HS dan H Rawi Kunin.**