Jumat, Maret 28, 2025
BerandaDaerahSantoso : Saya Terima jika Disdikpora Dibilang Tidur

Santoso : Saya Terima jika Disdikpora Dibilang Tidur

SALO TIMUR(AuraNews) – Kedatangan Aditya Firdika di tanah kelahirannya Salo Timur disambut sangat meriah dan terlihat haru oleh seluruh masyarakat Desa Salo Timur beserta jajaran pemerintah Desa Salo Timur.

Tidak ada terlihat penyambutan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar terhadap prestasi membanggakan Adit yang telah mengharumkan nama Kampar. Apalagi Adit terpilih sebagai Komandan Kelompok (danpok) pasukan 17 kelompok Nusa Purna Paskibraka Indonesia di Istana Negara Jakarta.

Adit sendiri terlihat sedih atas perlakuan yang tidak menyenangkan hatinya tersebut. Apalagi ketika Adit melihat begitu meriahnya penyambutan yang dilakukan oleh Pemkab Kuansing atas prestasi putri terbaik yang dimilikinya.

Pemkab Kuansing yang diwakili Dinas Pendidikan Pemuda dan olahraga (Dikpora) Kuansing. Memberikan penyambutan yang sangat meriah terhadap Firra Amalianda di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Mirisnya Disdikpora Kampar tidak melakukan hal yang serupa. Padahal Fira disambut bak “Pahlawan Nasional” bagi Kuansing. Tidak demikian yang dilakukan Disdikpora Kampar untuk Adit. Perlakuan yang diberikan kepada Adit sangat miris dan menyayat hati masyarakat Kampar. Tidak ada kepedulian yang sangat tinggi terhadap prestasi Adit tersebut.

Ditambah, Adit sangat merasakan kekecewaan yang sangat mendalam akan perlakuan Pemkab Kampar terhadap dirinya. Dan terlihat meluapkan kekesalannya dan kecewanya. Apalagi dihari ini Adit berulang tahun yang ke-17 tahun.

Menanggapi hal ini dan mengenai spanduk-spanduk yang telah viral di Bangkinang, Kepala Dinas Dikpora Kampar Santoso SPd MPd, menjelaskan kronologinya ke Auranews. Bahwa dirinya selaku Kadis telah berusaha untuk memfasilitasi Adit beserta keluarga saat penjemputan kedatangan Adit di Pekanbaru.

“Kita bukan tidak support atas prestasi Adit ini, saya mohon maaf dan tidak akan menyalahkan siapa-siapa. Harusnya dari Provinsi memberikan informasi atas kedatangan Adit. Saya sangat memohon maaf kepada keluarga Adit dan masyarakat Kampar yang sangat kecewa. Dan saya terima jika Disdikpora Kampar yang mewakili Pemkab dinyatakan tertidur,” kata Santoso kepada Auranews, Kamis sore (23/8/2018).

Dijelaskan Santoso, bahwa Pemkab Kampar sudah akan berinisiatif menuju Pekanbaru untuk menyambut Adit bersama Keluarga. Namun berhubung, informasi yang didapat terlambat dan tidak mengetahui informasi kedatangan Adit secara jelas. Akhirnya Disdikpora mewakili Pemkab Kampar menunggu saja di Salo Timur.

Lebih lanjut, Santoso menyampaikan bahwa sudah memberikan informasi kedatangan Adit tersebut ke Sekda Kampar, Drs. Yusri. Dan informasi secara resmi belum disampaikan kepada Bupati Kampar H. Azis Zaenal SH MM. Berhubung Bupati, saat ini sedang berada di Jakarta.

“Ini mungkin kelemahan kita Disdikpora, akan tetapi Provinsi biasanya memberikan informasi kepada kita. Tapi barangkali mungkin kita tidak respon keatas atau pemberitahuan informasi tidak sampai kekita, apalagi secara kedinasan mungkin kita belum memberikan apapun,” jelas Santoso.

Santoso menambahkan bahwa Pemkab Kampar sangat mengapresiasi dan sangat berterimakasih atas perjuangan dan prestasi Aditya Firdika yang telah mengharumkan Kabupaten Kampar.

Untuk itu, Pemkab Kampar bersama Disdikpora nantinya akan memberikan sebuah penghargaan untuk Adit atas prestasinya tersebut. Namun penghargaan itu masih dirahasiakan.

“Kalau tidak bisa besok pagi, hari senin nanti secara kedinasan, Adit akan kita usahakan dibawa diupacara Aparatur Sipil Negara di Kantor Bupati Kampar. Namun, kemungkinan Adit belum bisa datang, berhubung katanya, Adit ada acara di Pemerintah Provinsi Riau,” jelas Santoso.

“Sekali saya ucapkan permohonan maaf ke Adit serta masyarakat Kampar. Kalau masyarakat kecewa wajar saja. Sebab penilaian baik ada maupun penilaian buruk juga ada. Kalau mengenai spanduk Diskdikpora dikatakan tidur saya terima saja. Kalau memang dianggap demikian, atas nama pemerintah Disdikpora mohon maaf,” tukasnya.

Mengenai keberangkatan Aditya menuju Jakarta yang menggunakan mobil rental, Pemkab Kampar yang diwakilkan Disdikpora sebelumnya telah berusaha berkomunikasi atas keberangkatan Adit tersebut dengan orang tuanya. Namun telah terjadi Miss komunikasi akan hal tersebut.

Untuk pertanggungjawaban Purna Paskibraka Kampar tersebut adalah tanggung jawab M. Saleh sebagai kepala bidang Purna Paskibraka Kampar. Namun seperti yang diketahui, tidak ada usaha yang spesial untuk menyambut kedatangan “Pahlawan Nasional Kampar ini.(Uji)


RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments