Jumat, Oktober 4, 2024
BerandaNasionalPeserta Program Mudik Gratis Merasa di "PHP" Kemenhub

Peserta Program Mudik Gratis Merasa di “PHP” Kemenhub

SOLO (auraNEWS.id) — Sejumlah peserta program
Mudik Gratis dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang turun Terminal Tipe A Tirtonadi, Solo, kecele dan merasa diberi harapan palsu alias PHP karena tidak mendapatkan tiket balik Lebaran menuju daerah perantauan.

Mereka kecewa dengan panitia Mudik Gratis di Jakarta karena menyebut tiket balik Lebaran bisa diperoleh di tempat tujuan mudik. Tapi nyatanya ketika datang ke Terminal Tipe A Tirtonadi, Solo, untuk mengurus tiket balik tersebut pada Rabu (20/6/2018) pagi, para peserta Mudik Gratis tersebut ditolak.

Mereka tidak dilayani dalam proses verifikasi ulang perjalanan balik ke Jakarta karena tidak membawa tiket balik yang semestinya sudah diperoleh bersamaan dengan tiket mudik di Jakarta. Seorang peserta Mudik Gratis asal Karanganyar, Suhardi, 48, kecewa berat dengan panitia pelaksana Mudik Gratis tahun ini.

“Kemarin waktu di Bulungan, Jakarta, saya sempat minta tiket pulang pergi. Tapi cuma dikasih tiket pulang. Kata petugas di sana tiket arus balik bisa diurus di Solo, tapi ternyata seperti ini. Yang dilayani hanya yang punya tiket balik.

“Pelaksanaan Mudik Gratis kali ini kacau,” kata Suhardi dengan nada kesal saat diwawancarai
Solopos.com di Terminal Tipe A Tirtonadi, Rabu (20/6).

Berdasarkan pantauan Solopos.com di Terminal Tirtonadi, puluhan peserta Mudik Gratis yang tidak memiliki tiket balik Lebaran lantas menyerbu pejabat Kemenhub dan event organizer (EO) Mudik Gratis Kemenhub yang tengah berada di pos verifikasi untuk minta solusi.

Salah seorang di antara mereka, Suyarti, 51, meminta petugas tetap mengupayakan penyediaan bus untuk para peserta yang tidak mempunyai tiket balik Lebaran.

Petugas juga diminta menyediakan truk pasalnya beberapa di antara mereka mudik dengan membawa sepeda motor. Salah seorang pejabat Kemenhub di Terminal Tirtonadi, Sartoni Saputro, lantas berupaya menenangkan para peserta itu.

Dia meminta para peserta yang tidak punya tiket balik Lebaran menulis nama dan nomor telepon mereka di kertas yang disediakan. Dia berjanji mengupayakan penyediaan bus dan truk bagi mereka. Namun, Sartoni tak bisa menjanjikan para peserta itu bisa diberangkatkan ke Jakarta atau tidak.

Dia akan berkoordinasi dengan perwakilan EO dan pejabat Kemenhub di Jakarta. “Saya upayakan ya, Bapak-Ibu. Bapak-Ibu saya harap tenang. Kami akan koordinasi. Mudah-mudahan masih ada armada,” kata Sartoni.

Mendengar penjelasan Sartoni tersebut, kebanyakan peserta Mudik Gratis yang tak memiliki tiket balik itu pun mengikuti arahan dengan menulis data nama dan nomor telepon. Kebanyakan dari mereka memutuskan tetap berada di terminal menunggu kepastian.

“Saya di sini dulu menunggu keputusan. Kalau pulang nanti malah kecele lagi. Belum lagi harus keluar ongkos buat beli bensin. Sayang sekali penyelenggaraan Mudik Gratis tahun ini. Kalau memang tidak tersedia tiket balik karena armadanya lebih sedikit ketimbang arus mudik, seharusnya panitia di Jakarta bilang saja dari awal. Jadi kami tidak kecele seperti sekarang,” jelas Triono, 38, peserta Mudik Gratis asal Kecamatan Kemusu, Boyolali, yang ingin balik ke Cengkareng.

Peserta Mudik Gratis lain dari Boyolali, Sarwono, 43, mengaku baru kali ini kecewa dengan penyelenggaraan program Mudik Gratis Kemenhub. Pada tahun-tahun sebelumnya, kata dia, pelaksanaan Mudik Gratis berjalan cukup lancar dan memuaskan. Tiga tahun terakhir Sarwono selalu memperoleh tiket mudik dan balik sekaligus saat melakukan registrasi ulang di Jakarta.

Dia kali ini percaya saja jika tiket balik bisa diakses di lokasi tujuan atau tempat mudik. Hal itu ternyata membuat dirinya kecewa. Sarwono meminta pemerintah bisa tetap menyediakan bus gratis bagi para pemudik yang tak mengantongi tiket balik.

“Tiga tahun terakhir Mudik Gratis enak. Alhamdulillah bagus. Tiket PP langsung didapat saat registrasi di Jakarta. Sekarang ini saya kira sistemnya lain. Saya percaya saja kalau tiket balik bisa didapat di Solo. Tapi ternyata zonk. Kami tidak dilayani. Kalau ternyata tidak ada bus yang mengangkut kami, terpaksanya ya pakai bus umum. Sayang sekali. Kami harus keluar uang Rp400.000/penumpang untuk membayar tiket bus ke Jakarta,” jelas Sarwono.

Hingga Rabu (20/6), pukul 11.23 WIB, belum ada kepastian terkait nasib peserta Mudik Gratis yang tak memiliki tiket balik. Jumlah mereka terdata sedikitnya ada 13 orang. Jumlah tersebut sangat mungkin bertambah karena belum semua peserta mudik gratis datang ke Terminal untuk melakukan registrasi ulang.

Sumber : Solopos.com

 

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments