Sabtu, Oktober 12, 2024
BerandaDaerahSambut Lebaran, Masyarakat dan Pemuda Pulau Terap Kompak Lestarikan Musik Tradisional Calempong

Sambut Lebaran, Masyarakat dan Pemuda Pulau Terap Kompak Lestarikan Musik Tradisional Calempong

KUOK (auranews.id) – Dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1439 H yang jatuh pada hari Jumat (15/6), terlihat masyarakat bersama dengan pemuda di Dusun Pulau Terap Dua, Desa Pulau Terap, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar menghiasi balai-balai serta bermain musik calempong, Rabu (13/6/2018) malam.

Selama menjalani puasa pada bulan suci Ramadhan terlihat kumpulan masyarakat dan para pemuda di Dusun Pulau Terap Dua bermain calempong sambil bercengkrama di balai-balai guna mempertahankan tradisi daerah sambil menyambut kedatangan sanak keluarga yang pulang mudik dari perantauan.

“Kegiatan ini merupakan tradisi turun temurun dari dahulunya, meskipun beberapa tahun yang lalu  kegiatan calempong ini tidak terselenggara lantaran minimnya alat kelengkapan yang kami miliki, namun, alhamdulillah berkat kekompakan yang terus terjalin antar sesama pemuda akhirnya kami berhasil membeli beberapa calempong tanpa adanya bantuan dari pihak lainnya”, ujar Dedi Jayusman selaku Ketua Panitia Perayaan.

“Semua perlengkapan calempong yang terlihat ini tidak sepenuhnya milik kami, ada juga yang kami sewa seperti dua buah gong yang terlihat menggantung itu”, ungkap Dedi kepada wartawan sambil menunjuk ke arah alat musik tradisional gong.

Kegiatan bercalempong (bermain musik tradisional calempong_red) ini dilaksanakan pada sepuluh hari menjelang hari raya Idul Fitri setiap tahunnya. Puncaknya pada malam takbiran kegiatan bercalempong dilaksanakan sampai menjelang subuh serta di isi juga dengan pawai takbiran keliling bersama-sama masyarakat.

Selain itu juga ada tradisi unik “Ili Baaguong” yakni ada beberapa buah sampan yang sudah dihiasi akan menyusuri arus sungai Kampar sambil bercalempong dan memukul gong yang dimulai dari tepian sungai di Desa Merangin sampai tepian sungai di Desa Pulau Terap.

Dedi Jayusman selaku panitia perayaan berharap kepada semua pihak terutama pihak pemerintah untuk turut membantu agar tradisi ini lestari serta berkelanjutan sehingga tidak punah di telan oleh zaman.

“Kami sangat berharap adanya bantuan serta kepedulian dari pihak lainnya, sehingga di tahun besok kami tidak perlu menyewa gong lagi”, harap Dedi kepada semua pihak yang peduli terhadap tradisi dan kebudayaan di Kabupaten Kampar. (Pjr)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments