PEKANBARU (auranews.id) – Banyak jalan menuju pintu kebaikan, itulah yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Riau (UIR). Di penghujung Ramadhan, para aktivis sosial itu menggelar bazar murah yang hasil penjualannya diberikan kepada keluarga tidak mampu dalam rangka meringankan beban hidup mereka menghadapi lebaran.
Bazar murah digelar di salah satu kantin di Fakultas Hukum UIR selama 2 hari, Kamis-Jum’at (7-8/6/2018).
Selain menjual pakaian layak pakai, para mahasiswa juga menyediakan kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) serta beberapa obat-obatan verbal.
Rektor Universitas Islam Riau, Prof. Dr. H. Syafrinaldi, S.H., M.C.L bersama Wakil Rektor I Dr. H. Syafhendry, Wakil Rektor III Ir. H. Rosyadi dan Kepala Bagian Humas dan Protokoler Dr. H. Syafriadi menyempatkan diri hadir di stand bazar. Ikut pula mendampingi Rektor beberapa dosen dari Fakultas Hukum, seperti Wakil Dekan II Dr. Rasyidi Hamzah, Wakil Dekan III S. Parman, S.H., M.H, Dr. Zulherman, Dr. Yudi Krismen dan Dr. Abdullah Sulaiman.
Tak hanya sekedar mampir, Rektor turut membeli dagangan yang dijual oleh mahasiswa. Hal serupa dilakukan pula oleh Wakil Rektor dan para dosen. Mereka membeli obat herbal, sembako dan pakaian.
”Lumayan pakaiannya masih layak pakai dan kualitasnya masih bagus-bagus,” komentar S. Parman yang merupakan Wakil Dekan III.
Rektor Syafrinaldi mengapresiasi ide dan gagasan mahasiswa apalagi hasil penjualan produk bazar diperuntukkan buat keluarga tidak mampu serta akan disumbangkan mahasiswa untuk anak yatim.
”Ini ide yang baik dan harus didukung oleh pimpinan fakultas. Tahun depan kalau bisa dikembangkan lagi, serta yang dijual sedapat mungkin jangan pakaian bekas tapi pakaian baru ditambah kebutuhan lain-lain seperti sembako. Waktu pelaksanaannya juga diusahakan pada pertengahan Ramadhan,” ungkap Rektor memberi saran.
Bazar serupa, lanjut Rektor, dapat juga dilakukan oleh mahasiswa dari fakultas lain. Semakin banyak bazar di lingkungan kampus semakin baik. Di samping menanamkan jiwa sosial dan peduli terhadap sesama, sekaligus mendidik mahasiswa berjiwa wirausaha.
”Jiwa entrepreneur dan semangat kepedulian sangat penting selalu ditanamkan untuk bekal kehidupan mahasiswa setelah mereka lulus dari bangku perkuliahan,” tandas Rektor.
Apresiasi Rektor mendatangkan rasa bangga dari pengelola bazar. Koordinator Bazar Ainun merasa tersanjung dengan kunjungan Rektor bersama Wakil Rektor. Menurutnya, ide bazar datang secara spontan dari teman-temannya sesama mahasiswa.
”Kami membuat pamflet bertuliskan, ‘Dicari Teman Syurga, Donatur dan Volunteer untuk memeriahkan acara Bazar Amal Charity for Ramadhan Kareem’, dan hasilnya luar biasa. Diantara donasi ada yang membantu dalam bentuk uang, pakaian layak pakai ada pula sembako. Sembako kami jual dengan harga 50% begitupun pakaian layak pakai. Murah dan meriah,” tutur Ainun di lokasi Bazar.
Ainun menjelaskan, pakaian dan sembako dijual murah dan seluruh hasil penjualannya akan disumbangkan pada masyarakat yang membutuhkan termasuk ke panti asuhan.
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka, dan bagi mereka pahala yang banyak,” ungkap Ainun mengutip salah satu hadits Nabi Muhammad SAW.
Berapa hasil penjualan yang diperoleh? Ainun hanya tersenyum malu. ”Soal itu biar kami saja yang tahu Pak. Tapi alhamdulillah, kami bisa membantu sesama,” tutur mahasiswa yang lagi menyusun skripsi ini.*