BANGKINANG KOTA (auranews.id) – Ratusan tenaga medis Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) Kabupaten Kampar, menggelar aksi demo di Kantor Dinas Bupati Kampar, Senin (4/6/2018).
Aksi ini dilakukan karena dari bulan Januari 2018 sampai saat ini belum dibayarkan dan selain itu, mereka juga ingin kejelasan terkait informasi rencana Pemerintahan Daerah yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan, Ir. nurbit untuk merumahkan RTK Kampar.
Terlihat dalam spanduk RTK berbunyi, “Bupati Kampar Jangan Makan Keringat Kami dan kami meminta Nurbit Kadis Kesehatan dipecat”.
Koordinator aksi RTK, Ryan dalam orasinya mengatakan, aksi damai ini dilakukan karena hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan jaminan kesejahteraan. Padahal mereka itu merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Kami sudah dengan ikhlas bekeja dan menolong, namun tidak pernah dihargai, malah kami akan dirumahkan,” ujar Rian kepada auranews, Senin (4/6/2018).
Ditegaskannya, bahwa tenaga medis dituntut untuk bekerja profesional sesuai aturan. Namun kesejahteraan tenaga medis yang bukan PNS saat ini tidak pernah diperhatikan, sehingga pihaknya menuntut supaya semua tenaga medis yang bernaung di RTK diberikan haknya dan berikan kejelasan status kerjanya.
“Pengabdian kami terasa tidak dihargai. Kami ingin menuntut kesejahteraan sesuai UMK, dan kejelasan status RTK yang dirumahkan Kadis Kesehatan Kampar,” tegasnya.
“Apabila tuntutan kami ini tidak bisa direaslisasikan, kami akan mengelar aksi demo yang lebih besar lagi,” ancamnya.
FLS