BATUBERSURAT(auranews.id) – Kegaduhan penyerobotan lahan yang diduga dilakukan oleh PT Sumatera Agro Tunas Utama (PT. SATU) kembali terjadi di Kecamatan XIII Koto Kampar, kali ini PT dipimpin oleh Hartono yang membuat onar itu telah menyerobot ratusan lahan plasma masyarakat Batu Bersurat.
Menurut Hatta salah seorang toko masyarakat setempat mengatakan, perampasan lahan yang dilakukan oleh perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan sawit itu terjadi diduga pada Selasa 29 Mei 2017 kemaren.
Puluhan bibit sawit yang telah ditanam oleh PT Central Warisan Indah Makmur (CWIM) sebagai bapak angkat pola KPA plasma Batu Bersurat sudah dicabut oleh perusahan SATU. “Tidak hanya itu sebagian tanah juga telah dibuat parit gajah olehnya,” kata Hatta Kamis, (31/5)
Menurutnya, persoalan ini muncul diduga adanya oknum ninik mamak yang menjual tanah ulayat kepada orang asing. “Ada oknum ninik mamak yang menjual tanah ke pemodal asing, padahal sudah jelas tanah itu merupakan jatah dari pemerintah akibat terkena oleh bendungan PLTA koto panjang.
“Inikan jatah pemerintah untuk trasmigrasi. Masyarakat Batu Bersurat dulu dipindahkan, kalau mereka masih bekerja, kami masyarakat tidak segan-segan untuk membakar alatnya,” tegas Hatta lagi.
Hatta menjelaskan, beberapa upaya untuk melakukan penyelesaian sudah dilakukan, bahkan oknum ninik mamak yang menjual tanah itu juga sudah dipanggil, namun pada akhirnya ninik mamak tidak pernah datang untuk menyelesaikan persoalan ini.
“Kami berharap oknum yang tidak bertanggung jawab itu segera menyelesaikan permasalahan ini, kalau memang peduli dengan anak kemanakan,” harapnya.(def)