PALANGKARAYA (auranews.id) – Perahu motor berpenumpang 3 orang guru, 1 siswa, serta 1 sopir perahu motor, karam di Riam Penyakeru, Sungai Katingan, Desa Tumbang Mahop, Kecamatan Katingan Hulu, Kamis (31/5/2018).
Kapolres Katingan, AKBP Dharma Ginting mengatakan, ketiga guru tersebut yakni Ahmad Saiful (40), kepala sekolah satu atap (Satap) di Desa Rantau Pandan, Katingan Hulu.
Kemudian Dafi (40), PNS guru dan Sahrubudi (25) guru honorer di Desa Rantau Pandan, Kecamatan Katingan Hulu.
Sedangkan siswa yang ada dalam perahu diketahui bernama Sandi (14), pelajar SMP. Keempatnya akan berangkat dari Tumbang Sanamang menuju Desa Rantau Pandan, Senin (28/5/2018).
Mereka pergi menggunakan perahu motor yang dikemudikan Uhing (40), warga Desa Tumbang Sanamang, Kecamatan Katingan Hulu.
“Namun saat di tengah perjalanan, debit air mendadak naik dan arus kencang,” katanya.
Akibatnya, air masuk ke dalam perahu motor dan terseret arus, sehingga perahu motor tenggelam.
Dua penumpang, Sahrubudi dan Lalu Sandi berhasil menyelamatkan diri. Sementara tiga orang lainnya terseret arus deras.
“Dalam pencarian di hari ketiga, tim gabungan berhasil menemukan Dafi dan Ahmad Saiful dalam keadaan tewas, mengapung tidak jauh dari lokasi kejadian,” kata Dharma di Polres Katingan, Kamis (31/5/2018).
Hingga kini, memasuki hari keempat pencarian, pihaknya masih mencari Uhing, sopir perahu tersebut.
Derasnya arus serta tingginya debit air, membuat tim kewalahan. Pihaknya sudah menyebar anggota hingga radius 10 kilometer dari lokasi kejadian.
Ia khawatir, korban sudah tidak bernyawa dan mengapung terbawa arus yang cukup deras.
“Kami cukup prihatin dengan kejadian ini, serta mengimbau seluruh warga yang menggunakan jalur air tetap waspada dan menggunakan pelampung sebagai pengaman. Sehingga kejadian serupa tidak kembali terjadi,” pungkasnya.
Sumber : kompas.com