Sabtu, Oktober 12, 2024
BerandaNasionalAksi Bela Salah di Kedubes Spanyol, Polisi: Belum Ada Pemberitahuan

Aksi Bela Salah di Kedubes Spanyol, Polisi: Belum Ada Pemberitahuan

(auranews.id) – Polda Metro Jaya mengaku belum ada pemberitahuan izin keramaian dari panitia aksi bela penyerang Liverpool, Mohamed Salah seperti yang dikabarkan akan berlangsung di depan Kedutaan Besar Spanyol pada besok Kamis (31/5/2018). Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono.

Argo mengaku belum mengetahui soal demo tersebut. Meski begitu, ia berjanji akan mengecek lebih lanjut apakah pemberitahuan itu akan diberikan sore hari ini atau tidak. “Sampai sekarang, kami belum mendapatkan informasi pemberitahuan, nanti kami cek dulu,” kata Argo, Rabu (30/5/2018).

Senada dengan Argo, Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Roma Hutajulu juga mengaku belum ada pemberitahuan demonstrasi di Kedutaan Besar Spanyol kawasan Gondangdia sehingga belum ada pengamanan khusus yang disiapkan pihak kepolisian.

“Belum ada pemberitahuannya, jadi belum disiapkan pengamanannya,” kata Roma kepada Tirto hari ini.

Kendati demikian, Roma mengatakan sudah ada beberapa petugas keamanan di Kedutaan Besar Spanyol karena kawasan tersebut merupakan objek vital.

Saat ditanya apakah aksi tersebut tetap akan berjalan meskipun tanpa izin, Roma tak mau menjawab tegas. “Mudah-mudahan mereka kasih pemberitahuan. Kita lihat besok saja,” kata dia.

Kronologi Aksi Bela Mohamed Salah

Aksi ini adalah buntut dari insiden yang dilakukan bek Real Madrid Sergio Ramos terhadap penyerang Liverpool Mohamed Salah pada final Liga Champions 2018, Minggu dini hari (27/5/2018).

Insiden tersebut membuat Salah cedera dan tak mampu melanjutkan pertandingan sehingga para penggemarnya menduga cedera tersebut membuat Liverpool kalah dengan skor akhir 3-1.

Kejadian itu juga memunculkan petisi Change.org yang meminta UEFA dan FIFA memberi hukuman kepada Sergio Ramos. Dalam petisi tersebut tertulis bahwa Sergio Ramos sengaja melanggar Mohammed Salah yang berakibat pada cedera di bagian bahu sehingga pihak UEFA dan FIFA harus mengambil langkah tegas untuk itu.

“Alih-alih memenangkan pertandingan dengan adil dia menggunakan trik yang menentang semangat permainan dan permainan yang adil. UEFA dan FIFA harus mengambil langkah-langkah terhadap Ramos” ucap petisi tersebut.

Pada Selasa malam (29/5/2018) beredar surat undangan untuk melakukan aksi di depan Kedubes Spanyol pada Kamis 31 Mei 2018. Aksi yang dinamakan “Indonesia Bela Salah” tersebut merupakan respons atas tindakan pelanggaran yang menimpa Mohammed Salah.

Tirto sudah menghubungi Mohammad Dendi Budiman sebagai pihak yang menggagas aksi tersebut. Menurut Dendi, aksi yang akan mereka lakukan adalah bentuk dukungan terhadap Salah yang merupakan pemain sepak bola beragama Islam.

“Sebagai sesama muslim, kita sangat membela apa yang sudah terjadi pada Salah dan kedua sebagai pemain bola Salah hari ini merupakan ikon pemain sepak bola muslim di eropa,” ucap Dendi, Selasa (29/5).

Dendi menjelaskan, ada dua hal yang akan mereka tuntut dalam aksi besok. Pertama, meminta UEFA memberikan sanksi kepada Ramos serta mencabut gelar liga champion kepada Real Madrid.

Menurut Dendi, hal tersebut pantas diberikan karena pelanggaran yang dilakukan Ramos sangat berdampak baginya sebagai sesama umat muslim.

“Insiden ini sangat melukai dunia persepakbolaan, kemudian juga melukai perasaan umat Islam yang hari ini Salah di eropa sedang menjadi ikon” ucap Dendi.

Dendi sendiri mengaku bukan bagian dari komunitas fans Liverpool dan hanya mengaku sebagai penggemar olahraga sepak bola dan penggemar Salah sebagai ikon sepak bola muslim di Eropa. Pada aksi tersebut Dendi pun mengaku sudah berkomunikasi dengan komunitas fans Liverpool di Indonesia.

“Iya sudah saya komunikasikan sama beberapa fans yang saya kenal” ucap Dendi.

Sumber : Tirto.id

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments